top of page
Cari
Gambar penulisAneka Bearing Surabaya

Fungsi Dan Macam Oil Seal dan ciri-ciri nya, anda harus tahu!

Satu lagi benda kecil yang penting bagi kelangsungan sebuah engine adalah seal. seal memiliki pengaruh yang tak jauh berbeda pentingnya dengan baut dan mur. Seal digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan terhadap kebocoran cairan, udara, debu, dan menjaga tekanan. Terdapat dua jenis bentuk seal, yaitu dynamic seal dan static seal. Klasifikasi selengkapnya bisa anda lihat berikut di bawah ini.

1. Dynamic Seal digunakan sebagai perapat pada parts yang bergerak, contohnya adalah Radial lip seal, Clearance seal, Ring seal, Face seal, Compression packing, Molded packing dan Diaphragma seal. 2. Static Seal digunakan sebagai perapat pada parts statis (fixed parts), contonya adalah Static O-ring, Metallic gasket, Non metallic gasket dan Sealant.


Radial Lip Seal (Oil Seal)  Radial lip seal digunakan sebagai penyekat untuk pelumas pada sistem yang memiliki shaft berputar. Radial lip  seal ini biasa disebut juga oil seal. Penyekat atau perapatan (sealing) berdasarkan perbedaan ukuran antara elemen seal dan diameter luar shaft merupakan dasar prinsip sealing, juga ditambahkan spring dibelakang lip seal. Antara lip seal dengan shaft harus terdapat lapisan film sebagai perapat dan pelumas. Bila lapisan film terlalu tebal, maka cairan akan bocor tetapi bila terlalu tipis akan timbul gesekan dan keausan pada lip seal. Tebal tipisnya lapisan film dipengaruhi oleh tekanan lip seal. Oil seal dibedakan berdasar bentuk lip seal. Di bawah ini merupakan gambar lip seal atau oil seal dan bentuk dasarnya untuk single lip dan double lip.

Untuk macam-macam lip seal anda bisa lihat berikut ini. 1. Single lip seal: lip tidak menggunakan spring loaded, digunakan untuk sealing cairan kental seperti grease pada shaft dengan kecepatan lambat. 2. Single lip spring loaded: spring loaded membantu kerapatan seal, digunakan untuk sealing cairan dengan viskositas yang rendah pada shaft kecepatan putar tinggi dan pada daerah yang tidak berdebu. 3. Double lip: lip seal menghadap berlawanan arah dengan tambahan spring loaded pada kedua sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap cairan pada lip yang dilengkapi dengan spring loaded, sedangkan sisi lip yang lain melakukan sealing terhadap debu atau partikel. 4. Dual lip: lip seal menghadap berlawanan arah dan memiliki spring loaded pada kedua sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap pelumas kental pada salah satu sisi dan sebagai sealing terhadap cairan pada sisi yang lain.  Pemasangan oil seal harus diperhatikan untuk mencegah kerusakan dini atau kebocoran akibat rusaknya lip seal. Lip mudah sobek dan rusak. Sebelum dipasang seal harap disimpan secara aman, jauh dari panas dan debu.


Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Terima kasih !

592 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page